Selamat Datang

Banner

Ads
Diberdayakan oleh Blogger.
Sabtu, 19 Oktober 2013

Cara MeRevoke Aplikasi Pihak Ketiga Twitter

Twitter
Pihak ketiga twitter seperti TweetDeck, Dabr, Mobile web dan lain-lain pasti akan menguntungkan para pengguna Twitter yang menggunakannya. Karena dengan aplikasi pihak ketiga ini pengguna akan lebih merasa nyaman dan memiliki fitur yang lebih dari Twitter. Namun, aplikasi pihak ketiga itu juga dapat merugikan apabila si developers malah menggunakan permission pengguna nya untuk melakukan hal spam.

Cara Revoke Third App Twitter

  1. Login di Twitter
  2. Pergi ke setting
  3. Klik Application
  4. Revoke aplikasi yang tidak digunakan
  5. Coba refresh
  6. Selesai

Heading 1

Heading 2

Heading 3


Test BlockQuote

Pihak ketiga twitter seperti TweetDeck, Dabr, Mobile web dan lain-lain pasti akan menguntungkan para pengguna Twitter yang menggunakannya. Karena dengan aplikasi pihak ketiga ini pengguna akan lebih merasa nyaman dan memiliki fitur yang lebih dari Twitter. Namun, aplikasi pihak ketiga itu juga dapat merugikan apabila si developers malah menggunakan permission pengguna nya untuk melakukan hal spam.

Test UnOrder List 

  • Noval Bintang
  • Mas Bintang
  • @mnovalbs
  • @novalbintangs
  • SJUTA IT

Lenovo Tertarik Beli BlackBerry


Banyak perusahaan teknologi yang berminat membeli seluruh perusahaan atau hanya beberapa unit bisnis BlackBerry. Setelah Google, SAP, Cisco, Intel, dan LG, kini perusahaan teknologi Lenovo dikabarkan sedang dalam pembicaraan untuk membeli BlackBerry.

Seorang sumber yang dekat dengan isu tersebut mengatakan kepada Reuters bahwa Lenovo dan BlackBerry telah menandatangani sebuah kesepakatan yang tidak boleh diberitahukan kepada pihak lain (non-disclosure agreement).

Lenovo hendak memeriksa dokumen terkait pembelian BlackBerry untuk mengantisipasi segala kemungkinan yang terjadi.

Juru bicara Lenovo enggan mengomentari kabar ini. Sementara BlackBerry mengaku sedang mengkaji seluruh alternatif penjualan perusahaan, tetapi tak mau memberi penjelasan rinci tentang pihak mana saja yang tertarik membelinya.

September lalu, BlackBerry telah menandatangani letter of intent (perjanjian tentatif) untuk diakuisisi oleh sebuah konsorsium yang dipimpin oleh Fairfax Financial Holdings, yang tak lain adalah pemegang saham terbesar BlackBerry.

BlackBerry diberi kesempatan berpikir dan bernegosiasi dengan pihak lain hingga 4 November 2013. Jika konsorsium yang dipimpin Fairfax ini sepakat membeli BlackBerry, seluruh saham yang beredar akan dibeli kembali dan BlackBerry berubah jadi perusahaan privat.

Lima perusahaan teknologi besar, yakni Google, SAP, Cisco, Intel, dan LG, hendak bersatu untuk membeli seluruh perusahaan atau hanya sebagian unit bisnis BlackBerry. Pembicaraan antara mereka sudah berlangsung sejak awal Oktober lalu.

Perusahaan mana pun yang nantinya akan membeli BlackBerry harus mendapat persetujuan dari regulator Kanada, dalam hal ini Kementerian Perindustrian Kanada. "Kita tahu BlackBerry sedang menjajaki pilihan strategis untuk meningkatkan daya saing," kata Menteri Perindustrian Kanada James Moore. "Kami tak mau mengomentari proses tersebut. Kami juga tak mau mengomentari spekulasi," lanjutnya kepada Reuters.

BlackBerry menjadi incaran perusahaan teknologi karena portofolio patennya serta memiliki jaringan server telekomunikasi BlackBerry Enterprise Service (BES) yang terkenal aman.

Kesan Pertama Menjajal Oppo N1



Oppo kembali menggebrak pasar Indonesia. Vendor ponsel pintar asal China ini baru saja merilis ponsel jumbo perdananya, Oppo N1.

Kesan pertama saat menggenggam Oppo N1, konstruksinya terasa kokoh, meski bagian cangkangnya terbuat dari plastik. Bagian tersebut terasa sangat solid. Bagian body-nya dipercantik dengan frame atau rangka berbahan aluminium. 

Perangkat ini memang terlihat sangat besar. Wajar saja, produk baru tersebut memiliki bentang layar 5,9 inci. Secara detil, produk ini memiliki dimensi 170,7 x 82,6 x 9 mm. 

Dengan ukuran seperti ini, sangat sulit untuk mengoperasikan perangkat dengan menggunakan satu tangan. Sangat sulit untuk meraih ujung layar dengan menggunakan satu jempol jari tangan. Disarankan menggunakan dua tangan untuk mengoperasikan perangkat tersebut. 

Di sisi atas ponsel terdapat kamera yang dapat diputar hingga 206 derajat. Di samping kanan ada tombol pengatur volume dan tombol power. Lalu, di samping kiri, terdapat slot kartu microSIM. Di bagian bawah ada slot jack 3,5 mm, port pengisi daya, dan speaker.

Di bagian belakang, terdapat area touchpad yang dibatasi dengan gambar kotak. Touchpad yang disebut O-Touch ini bisa mengenali sentuhan serta gesture yang dilakukan oleh jari tangan. Fitur ini sangat berguna untuk mengambil gambar, browsing, membaca, dan mendengarkan musik.

Layar 5,9 inci pada Oppo N1 mampu menampilkan kontras dan warna yang cukup baik, lantaran layar ini memakai jenis IPS dengan resolusi 1080 x 1920 pixel dan kerapatan 377 pixel per inci. 

Dari sisi komponen hardware, N1 menggunakan prosesor Qualcomm Snapdragon 600 kecepatan 1,7 GHz jenis quad-core dan RAM 2 GB. Dengan kombinasi prosesor seperti ini, perangkat tersebut mampu secara gegas membuka aplikasi, browsing internet, dan beralih dari satu aplikasi ke aplikasi lain.

KompasTekno mencoba menjalankan game dengan kualitas grafis yang cukup tinggi, Beach Buggy, di Oppo N1. Hasilnya, perangkat ini dapat menjalankannya dengan baik, tanpa adanya lag.

Tidak hanya mempercantik, Color OS juga hadir dengan berbagai fitur yang dapat memudahkan pengguna mengoperasikan perangkat ini. Contohnya, hanya dengan membuat gerakan tertentu di layar dengan jari, pengguna bisa menyalakan ponsel ini, kamera, dan beberapa aplikasi. Pengguna juga dapat melakukan beberapa gesture sederhana untuk mengatur volume dan mengambil screenshot pada layar.